Sejarah
RIWAYAT SINGKAT
BERDIRINYA STM QUTAMA s.d. SEKARANG
1. Sebelum dinamakan STM Penerbangan Qutama, sekolah dimaksud dinama- kan STM Penerbangan YPTK yang dirintis sejak tahun 1968 dan dibuka mulai Januari 1969.
2. Berhubung Mayor Udara Soe ganda mendekati masa MPP, mulai tahun - 1970 Pimpinan sekolah diserahkan kepada Sdr. R. Soetiksno BA atas dasar pertimbangan dan musyawarah guru-guru tetap, menganggap per lu adanya suatu wadak Yayasan yang perlu mendapat pengukuhan akte Notaris.
Yayasan itu dinamakan Gutama yang merupakan singkatan "Quru Teknik Menengah Dua dan sekaligus simbol nama seorang Resi yang sakti". Dan sejak pengukuhan tahun 1971 - STM Peberbangan YPTK diubah men- 1 jadi STM Penerbangan Gutama.
3. Perkembangan sekolah.
Th. 1969 s.d. 1972 : STM tersebut membuka 3 jurusan yaitu :
- Jurusan Motor & Rangka Pesawat Terb.
- .Jurusan Listrik & Instr. Pasut.Terb.
- Jurusan Elektronika & Radio Pes.Terb
Th. 1972 s.d. 1983 : - STM tersebut selain memiliki 3 jurusan Pesawat Terbang, membentuk jurusan umum yaitu :
- jurusan Mesin Umum
- jurusan Listrik Umum
Catatan : mulai tahun ajaran 1975 - jurusan Elektronika & Radio Pe- sawat Terbang ditiadakan, mengingat bahwa selain tenaga pengajarnya sulit, STM Penerbanagan Negeri II sendiri ju ga meniadakan jurusan tersebut.
1973. :-Atas puraohonan dari tks Komandan babarap perui- za AURI Wing OPS D4 Lanud Atang Sanjeya Samplak, Bogor agar pihak Yayasan utama membentuk/nonbuka STR Panarbungan suasta di wilayah Lanud Atang Sen Jaya.
Berhubung dengan Itu STM toma II yang ada di Cauang setiap te- hun tidak dapat menampung seluruh siswa untuk belajar pada pagi hari, sahingga separo dari jumlah siswa terpaksa belajar pada- siang hari. Jumlah sisva tahun ajaran 1988/1989 = 558 orang.
Jumlah ruang yang ada :
-8 ruang teori
-1 ruang gambar
Th 1974 :-Mengingat animo siswa Jakarta yang ingin masuk ke STM Panerbonegan, pihak Yayasan berusaha bantuan gedung ke pauerintah DKI Jakarta untuk mendirikan gedung sekolah didaerah Cawang.
Th 1975 :-Bantuan gedung sekolah mulai dibangun satu unit, berstandar gedung SD, yaitu :
- 6 ruang belajar
3 ruang kantor
- 1 ruang UC/KM
Th 1976 :- STM utama filial di Cawang mulai dibuka dengan membuka 4 jurusan yaitu :
1. jurusan Motor & Rangka Pesavat Terbang
2. jurusan Listrik & Instrument Pesawat terbang
3. jurusan Mesin Umum 4. jurusan Listrik Umum
Pimpinan sementara Sdr. Much Slamet.
Th 1977 :-Dengan bertambahnya animo didaerah Jakarta Timur STM Qutama yang di Cawang kiranya memerlukan tam bahan ruang lagi. Atas kebijaksanaan Pemerintah DKI Jakarta STM Qutama yang ada di Cawang ditambah 3 ruang belajar.
Th 1977 - 1980 :-Karena peruntukan gedung sekolah di Cawang kurang memenuhi syarat sebagai sokolah kejuruan teknik, maka pihak Yayasan berusaha membuat sendiri tambahan :
1. bengkel praktek dasar kejuruan
2. bengkel Motor Pasawat Terbang/Mesin Umum
3. bengkel listrik & Instrumen Pesawat Terbang
4. lapangan basket
5. mushola
Th 1980 - 1988 :-Tidak ada penambahan sarana phisik untuk penambah an ruang belajar, kecuali adanya pemagaren tembok disekeliling sakolah demi keamanan dan ketenangan belajar anak-anak didik serta tempat titipan/parkir motor.
Mata Peralihan :-Secara singkat dapat disebutkan disini bahus sesuai dengan Perg turan Kanwil Depdikbud DKI Jakarta yang isinya :
- bahwa semua sekolah swasta dilarang menempati sekolah negeri.
-bahwa izin operasional berlaku sampai tahun ajaran 1983/1984.
2 .Berhubung dengan Itu STM toma II yang ada di Cawang setiap te- hun tidak dapat menampung seluruh siswa untuk belajar pada pagi hari, sahingga separo dari jumlah siswa terpaksa belajar pada- siang hari. Jumlah sisva tahun ajaran 1988/1989 = 558 orang.
Jumlah ruang yang ada :
8 ruang teori
1 ruang gambar
3 ruang praktek
Kurikulum & penyebutan kelompok sekolah. Senuai dengan pozaturan kurikulum 1984, selain silabus dan kuriku lus itu sendiri yang berbeda-beda pada tiap sekolah kejuruan, pe- nyebutan sekolah kejuzuanpun dibedakan antara lain 1
A. STM yang khusus dinamakan SMT seperti : rumpun penerbangan, rumpun pertambangan rumpun grafika,rumpun pertanian
B. STM yang umum tetap dinasakan STM, seperti : rumpun mekanik otomotif, rumpun makanik industri,zumpun listrik,rumpun bangunan
Berhubungsn dengan ketentuan itu,maka sekolah yang ada di Cawang itu mnempunyai dua status :
-SMT Penerbangan Gutama
-STM Gutama